Sabtu, 17 Desember 2011

HAK UNTUK MALAS

BIOGRAFI PAUL LAFARGUE



Paul Lafargue (16 Juni 1842-26 November 1911) adalah seorang jurnalis sosialis Marxis revolusioner asal Pranscis, kritikus sastra, penulis dan aktivis politik. Dia menjadi menantu Karl Marx setelah dia menikah dengan putri kedua Marx, Laura. Karyanya yang paling popular adalah The Right to be Lazy. Lahir di Kuba dari orangtua asal Prancis dan Creole, Lafargue menghabiskan sebagian besar hidupnya di Prancis, dan juga pernah tinggal di Inggris dan Spanyol. Pada usia 69 tahun, dia dan Laura tewas dalam bunuh diri yang telah mereka rencanakan bersama.

Sabtu, 03 Desember 2011

HAK UNTUK MALAS

KATA PENGANTAR


Sebuah aktivitas pemenuhan kebutuhan manusia tidak seharusnya mendominasi dan memperbudak manusia. Kebutuhan akan makanan, pakaian dan tempat tinggal telah ada sejak dulu hingga sekarang. Dahulu manusia melakukannya dengan meramu dan mengumpulkan bahan-bahan kebutuhannya.

Aktivitas ini di zaman kita sekarang disebut kerja. Banyak teoritisi kontemporer, seperti Bob Black[1], mendefinisikan kerja sebagai “aktivitas produktif wajib yang dilakukan di bawah paksaan tuntutan ekonomi atau politik”. Lepas dari kenyataan bahwa ini memang bukan buku antropologi, materi ini tidak menjelaskan mengapa kerja merosot derajatnya menjadi seperti yang kita lihat sekarang. Hal ini sesungguhnya penting, karena untuk mengetahui makna kerja, mau tidak mau kita mesti membahas sejarah kerja. Dalam buku ini tidak juga dibahas apakah populasi manusia yang dahulu sangat kecil dan sumberdaya alam yang melimpah, yang memudahkan aktivitas pemenuhan kebutuhan, telah berperan menjauhkan kerja untuk berubah menjadi aktivitas yang penuh penderitaan. Sayangnya Lafargue juga tidak menyertakan pembahasan tentang konsekuensi-konsekuensi dari kondisi geografis, atau bahkan keberlangsungan populasi manusia itu sendiri, sedemikian rupa sehingga pertanian ataupun kerja-kerja yang lebih kompleks muncul.