kerja terhadapmu dengan kekuatan hukum. Pemaksaan kerja berdasarkan
hukum "mendatangkan terlalu banyak masalah, memerlukan terlalu banyak
kekerasan, dan membuat terlalu banyak kegaduhan. Kelaparan, sebaliknya, bukan
hanya suatu tekanan yang bersifat damai, sunyi dan tak putus-putus, tetapi,
karena merupakan dorongan yang paling alami kepada kerja dan industri, ia juga
memicu pengerahan upaya yang paling kuat." Bekerjalah, bekerjalah kaum
proletar, untuk meningkatkan kemakmuran sosial dan kemiskinan individualmu.
Bekerjalah, bekerjalah agar, karena menjadi lebih miskin, kalian bisa punya
lebih banyak alasan untuk bekerja dan menjadi sengsara. Begitulah hukum
produksi kapitalis yang tak bisa ditawar-tawar.
Karena, dengan mendengarkan secara seksama kata-kata yang menyesatkan
dari para ekonom, kaum proletar telah menyerahkan dirinya, badan dan jiwanya
kepada kebiasaan buruk kerja, maka mereka menghempaskan seluruh masyarakat ke
dalam krisis industri berupa produksi berlebihan yang mengguncang organisme
sosial. Kemudian karena ada keberlimpahan barang dan kurangnya pembeli,
toko-toko pun tutup, dan kelaparan merundung kaum pekerja dengan deraan seribu
cambuk. Kaum proletar, yang digilakan oleh dogma kerja, yang tidak memahami
bahwa kerja berlebihan, yang telah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar