Minggu, 15 September 2013

HAK UNTUK MALAS (Halaman 27)



lembab. Berpakaian dari atas hingga ujung kaki dan riang gembira, sehingga mereka akan terlihat menyenangkan dipandang mata. Ayo, jangan menghindar, engkau ini sahabat kemanusiaan kan, dan juga seorang Kristiani kan? Bagilah kepada gadis-gadis pekerjamu keberuntungan yang telah mereka bangun untukmu dari daging mereka. Engkau ingin mengembangkan bisnis, ingin mengedarkan barang-barangmu, inilah para konsumen yang siap sedia. Berilah mereka kredit yang tak terbatas. Selama ini engkau terpaksa memberi kredit kepada para pedagang yang tidak engkau kenal dari Adam atau Hawa, yang tidak pernah memberimu apa-apa, bahkan tak segelas air pun. Para pekerja perempuanmu akan membayar hutang semaksimal yang mereka mampu. Jika, pada puncaknya, mereka meninggalkan surat singkat yang memberitahu bahwa mereka berangkat untuk melakukan protes, dan tidak melampirkan apa-apa, maka engkau bisa menuntut agar mereka membayarmu dengan doa. Mereka akan mengirimmu ke surga dengan lebih baik daripada pendetamu yang berjubah hitam dan dijejali tembakau."

Bukannya mengambil keuntungan di masa-masa krisis untuk melakukan pendistribusian umum produk-produk mereka dan memberlakukan hari libur universal, para buruh, yang sekarat akibat kelaparan,


Tidak ada komentar:

Posting Komentar