tahun 1789, yang telah memproklamirkan hak-hak manusia yang angkuh, ada
"pabrik-pabrik dimana hari kerja adalah enam belas jam, yang di dalamnya
buruh hanya diberi satu setengah jam untuk waktu makan."[12]
Sungguh aborsi yang menyedihkan terhadap prinsip-prinsip revolusioner
borjuasi! Betapa pemberian yang menyedihkan dari Dewa Kemajuannya! Para
filantropis mengelu-elukan--sebagaimana dermawan kemanusiaan--orang-orang yang
tidak melakukan apa-apa untuk menjadi kaya, memberi kerja kepada kaum miskin.
Jauh lebih baik menebar sampar dan meracuni mata air daripada mendirikan pabrik
kapitalis di tengah suatu populasi pedesaan. Perkenalkanlah kerja pabrik, lalu
ucapkan selamat tinggal kepada kesenangan, kesehatan dan kebebasan; selamat
tinggal kepada semua hal yang membuat hidup menjadin indah dan berharga[13].
___________
[12] L.R. Villerme. Tableau de L'etat Physique et Moral des Ouvriers
dans les Fabriques de Coton, de Laine et de Soie (1840). Bukan karena Dollfus,
Koechlin dan pengusaha-pengusaha Alsacian lainnya adalah kaum Republikan,
patriot dan filantropis protestan hingga mereka memperlakukan buruh mereka
dengan cara seperti ini, karena Blanqui, akademisi, Reybaud, prototipe Jerume
Paturot, dan Jules Simon telah mengamati keramah-tamahan yang sama untuk kelas
pekerja di kalangan pengusaha yang sangat Katholik dan Monarkis di Lille dan
Lyons. Ada keutamaan-keutamaan kapitalis yang berselaras secara menyenangkan
dengan semua keyakinan politik dan agama.
[13] Orang-orang Indian dari suku-suku yang suka berperang di Brasil
membunuh warga mereka yang cacat dan yang lanjut usia. Mereka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar