Kamis, 29 Agustus 2013

HAK UNTUK MALAS (Halaman 19)



eluLa Bruyere? Ya, inilah gambaran cemerlang tentang kegembiraan kaum proletar pada tahun kemajuan kapitalis, 1840, yang ditulis oleh salah satu dari orang mereka sendiri, Dr. Villerme, anggota institut itu, orang sama yang pada tahun 1848 merupakan anggota masyarakat ilmiah (Thiers, Cousin, Passy, Blanqui, akademisi, termasuk didalamnya), yang menyebarluaskan--kepada massa--ilmu ekonomi dan etika borjuis yang tidak masuk akal.

Tentang pembangunan Alsace[7] itulah Dr. Villerme bicara--Alsacenya Kestner dan Dollfus, para bunga filantropi industri dan republikanisme. Tetapi sebelum si doktor ini mengangkat kesengsaraan kaum proletar ke hadapan kita, marilah kita mendengarkan seorang pengusaha Alsace, Mr. Th. Mieg dari perusahaannya Dollfus, Mieg & Co., yang melukiskan kondisi pekerja tangan di masa lalu: "Di Mulhouse[8] lima puluh tahun yang lalu (tahun 1813, ketika industri mekanika modern sedang bangkit), para buruhnnya semuanya adalah anak-anak tanah itu, yang mendiami kota dan desa-desa di sekitarnya, dan hampir semuanya memiliki rumah dan sering juga sebidang kecil ladang"[9]. Ini adalah masa

_________
[7] Wilayah dan bekas propinsi Prancis, terletak di sebelah barat Sungai Rhine. (Sumber: Encarta Dictionary)
[8] Kota industri di bagian Haut-Rhin, wilayah Alsace, timur-laut Perancis. (Sumber: Encarta Dictionary)
[9] {Pidato yang disampaikan di hadapan International Society of Practical Studies in Social Economics (Masyarakat Internasional

Tidak ada komentar:

Posting Komentar