bahagia, yang sedang mengandung dan menyusui bayi-bayinya, dipaksa pergi
ke pertambangan dan pabrik untuk membungkukkan punggungnya dan meletihkan
syarafnya. Dengan tangannya sendiri mereka telah menghancurkan kehidupan dna
semangat anak-anak mereka. Kaum proletar yang memalukan! Dimana nyonya-nyonya
rumah yang ramah itu, yang diceritakan dalam fabel dan dongeng lama kita, yang
berani dan terus-terang dalam berbicara, para pecinta Bacchus. Dimana
gadis-gadis montok yang selalu bergerak itu, selalu memasak, selalu bernyanyi,
selalu menebar kehidupan, memunculkan kesenangan hidup, melahirkan--tanpa rasa
sakit--anak-anak yang sehat dan kuat?... Yang kita punya sekarang adalah para
remaja putri dan perempuan pabrik, bunga-bunga yang layu terkulai, dengan darah
yang lesu, dengan perut yang terganggu, dengan tangan dan kaki yang lemah...
Mereka tidak pernah mengenal kesenangan dari suatu hasrat yang sehat, juga
tidak mampu menceritakan kesenangan itu dengan sukaria! Dan anak-anak itu? Dua
belas jam kerja untuk anak-anak! oh, kesengsaraan. Tapi bukanlah segala segala
Jules Simon dari kalangan Akademi Ilmu Moral dan Politik, bukan segala orang
Jerman dari kalangan Jesuitisme, yang telah menciptakan suatu kejahatan yang
lebih memerosotkan intelijensi anak-anak itu, yang lebih menggerogoti naluri
mereka, yang lebih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar