dan hati melompat mendengarkan si pengemis, yang berpakaian rapi dengan
baju yang compang-camping, merundingkan perihal kesetaraan dengan Duke of
Ossuna. Bagi orang Spanyol, yang di dalam dirinya naluri kebinatangan primitif
belum dihentikan pertumbuhannya, kerja merupakan bentuk perbuddakan yang paling
buruk[3]. Orang-orang Yunani di era kebesarannya memandang jijik terhadap
kerja: hanya budak-budak mereka yang diperbolehkan bekerja: oranga hanya
mengenal latihan/olahraga untuk tubuh dan pikiran. Maka di era inilah
orang-orang seperti Aristoteles, Phidias, Aristophanes, bergerak dan bernafas
di dalam masyarakat. Inilah masa ketika sejumlah kecil pahlawan di Marathon
melibas kelompok-kelompok besar Asia, yang segera akan ditundukkan oleh
Alexander. Para filsuf zaman kuno mengajarkan kemuakan terhadap kerja, bahwa ia
merupakan kemerosotan manusia bebas. Para penyair menyanyikan kebersantaian,
bahwa ia merupakan pemberian Dewa:
O malibae Deus nobis haec otia fecit.
Yesus, dalam khotbahnya di atas bukit, mengkhotbahkan kebersantaian:
"Perhatikanlah bunga
__________
[3] Peribahasa Spanyol mengatakan: Descanzar es salud. (Bersantai itu
sehat.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar