SEMINGGU TRAGIS
Di bulan Juli 1909, pemerintah mengumumkan pendaftaran wajib untuk perang Moroko. Ketika ribuan orang berkumpul di gudang-gudang kereta dan tepian rel untuk melihat prajurit diberangkatkan, kesedihan pun berubah menjadi amarah. Para wanita memblok rel untuk mencegah kereta prajurit dan sebuah komite untuk pemogokan umum, dipimpin oleh anarkis Jose Remero dan Miguel Moreno. Kedua orang tersebut berseru pada para pekerja untuk keluar dari pabrik-pabrik di Barcelona. Kaum sosialis berusaha menyepelekan kejadian “huru-hara anarkis” tersebut dengan mengatakan kalau itu cuma sebuah protes biasa menentang perang, namun kaum anarkis menyerukan agar insureksi dilakukan di distrik-distrik pekerja. Barikade-barikade dibangun dan senjata dibagi-bagikan. Penyerangan hebat ke barak-barak, juga aksi pengusiran para polisi dari jalanan. Tentara menolakmelepaskan tembakan kepada kerumunan, dan banyak wanita, terutama para pelacur, bergabung di dalam pertempuran. Barcelona sedang berada di dalam insureksi terbuka selama seminggu. Jalur-jalur kereta dilempar dinamit demi mencegah pasukan meraih kota dan sebuah gelombang kemarahan anti-gereja berujung pada dibakarnya 80 gedung gereja.
Unit-unit militer dalam jumlah besar mencapai daerah kejadian, meskipun perlawanan hebat terjadi, pada tanggal 31 Juli barikade terakhir pekerja dihancurkan oleh artileri yang menewaskan 600 pekerja. Darurat miiter diadakan di seluruh Spanyol, dan 500 orang disidangkan karena terlibat dalam insureksi.[]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar