Senin, 29 Agustus 2011

Anarki: Sebuah Panduan Grafis

OKTOBER


Sekembalinya ke Rusia pada bulan April 1917, Lenin menebar Anarkisme ke udara. Ia naik ke atas sebuah kendaraan dengan membawa Tesis Aprilnya, yang menyerukan bahwa pemerintah harus digantikan dengan soviet-soviet (dewan-dewan rakyat-pen), dan tentara maupun polisi harus diganti dengan milisi rakyat. Kawan-kawan Marxisnya dibuat kaget akan hal ini. Salah satu dari mereka berkata:

Lenin telah menganugerahi dirinya dengan sebuah mahkota Eropa yang telah menghilang selama tiga puluh tahun—mahkota dari Bakunin! Kata-kata Lenin menggemakan sesuatu yang lama—kenyataan yang kadaluarsa dari Anarkisme primitif.

Mereka bahkan lebih dikejutkan lagi dengan bukunya yang bertajuk Negara dan Revolusi, di situ ia menyuruh para petani untuk mengorganisir diri mereka secara merdeka ke dalam komune-komune, menyingkirkan Kapitalisme dan mentransfer ekonomi kepada kendali dari “seluruh masyarakat”. “Selama negara itu ada,” ucap Lenin, “maka takkan ada kebebasan; dan ketika kebebasan itu ada, maka negara pun tidak ada.” Kata-kata Lenin meyakinkan para anarkis untuk bergabung dengan Bolshevik untuk menghajar pemerintahan sementara. Kaum anarkis mengacuhkan pemilihan untuk sebuah Dewan Konstituen dengan alasan bahwa “kekuasaan politik tidak lebih berharga dari sebutir telur busuk.” Mereka juga menyerukan kepada kaum pekerja untuk mengambilalih pabrik-pabrik dan tanah-tanah garapan. Sebagaimana yang ditulis oleh salah seorang perempuan anarkis:

Persetan dengan kata-kata! Persetan dengan resolusi! Panjang umur perbuatan! Panjang umur kerja kreatif dari masyarkat tertindas!

Kaum anarkis bergabung dengan Komite Militer Revolusioner di bawah pimpinan Trotsky, yang pada bulan Oktober mengorganisir pelengseran pemerintah.[]


Tidak ada komentar:

Posting Komentar