Senin, 29 Agustus 2011

Anarki: Sebuah Panduan Grafis

REVOLUSI DI PETROGRAD


Pada bulan Februari 1917, amarah wanita-wanita Petrograd meletus di dalam Bread Riot yang mencengangkan itu. Pemogokan terjadi dan masyarakat bangkit melawan pemerintah. Dalam waktu singkat, tentara bergabung dengan pemberontakan, dan sekali lagi soviet-soviet dibentuk. Tsar dilengserkan dan sebuah pemerintahan sementara diberlakukan. Salah seorang partisipan melihat revolusi tersebut sebagai, “Sebuah fenomena spontan yang murni, sama sekali bukan buah dari agitasi partai.” Orang-orang “dibakar oleh sebuah perasaan akan kebebasan tak terbatas, pembebasan dari batasan-batasan masyarakat mereka.”

Pekerja-pekerja dari pabrik besar Putilov melakukan march dengan slogan “Jatuhkan Otoritas dan Kapitalisme” yang tertulis di sebuah banner hitam. Kelompok pekerja anarkis di distrik Vyborg dan dermaga-dermaga Kronstadt bersatu dengan armada pelaut Baltik. Kaum anarkis kemudian merebut kediaman-kediaman orang kaya. Salah satu kediaman yang direbut dijadikan The House of Rest, ruangan-ruangannya dijadikan tempat membaca, tempat diskusi, rekreasi, dan tamannya dijadikan sebagai tempat bermain bagi anak-anak. Pemerintahan sementara memerintahkan para anarkis untuk keluar dari tempat tersebut, namun lima puluh orang pelaut Kronstadt datang membela mereka dan pekerja-pekerja Vyborg memprotes pengusiran tersebut. Ketika otoritas melarang pendudukan “tanpa adanya persetujuan dari pemiliknya,” kaum anarkis membebaskan para tahanan dari penjara terdekat dan menyambut mereka untuk tinggal di Vila tersebut. Pasukan pemerintah datang menyerang, satu orang anarkis tewas terbunuh dan enam orang pekerja serta pelaut ditangkap, kejadian ini menjadi penyulut bagi sebuah pemberontakan di bulan Juli. Pelaut-pelaut bersenjata, tentara dan para pekerja menuntut keadilan bagi para anarkis yang diusir. Anarkis Kronstadt memutuskan Rejimen Senjata Mesin pertama untuk memulai sebuah pemberontakan baru, dan Trotsky harus menyelamatkan seorang menteri yang diculik oleh pelaut Kronstadt.[]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar