Rabu, 17 Agustus 2011

Anarki: Sebuah Panduan Grafis

ANARKISME SPANYOL


Keberhasilan terbesar dan terkuat dari Anarkisme terletak di Spanyol, dimana tradisi petani akan kehidupan desa yang otonomis dan pemberontakan dengan kekerasan menjadikannya tanah yang subur. Setelah sebuah seksi Internasional di sana dibentuk pada tahun 1868 oleh Giuseppi Fanelli, seorang pengikut Bakunin asal Italia, gerakan ini dengan cepat berkembang menjadi 20.000 pengikut.

Anarkisme Spanyol berhasil karena ia menghubungkan tradisi-tradisi kolektivisme, mutual aid dan manajemen-mandiri pedesaan dengan kerja-kerja dari kota industri baru. Kaum Pekerja Spanyol, seperti halnya di Paris 1871, Petrograd 1917, dan Gdansk 1981, terus-menerus pindah antara kota dan desa yang akhirnya membuat mereka mewarisi sebuah ingatan hidup akan budaya non-kapitalis yang menolak pengalaman atomis, dan teregulasi dari pabrik dan kota.

Di Barcelona, sebuah pelabuhan laut yang besar dan pusat tekstil, diperhitungkan sebagai 70% dari industri Spanyol dan merupakan ibukota dari wilayah Catalonia. Gerombolan murcianos—petani tak bertanah—yang pindah ke daerah kumuh perkotaan yang terletak di sekeliling Barcelona, merupakan kaum lumpenproletar terbesar dan “tak berdisiplin” yang menjadikan Anarkisme sebagai basis masyarakatnya. Lima puluh enam tahun agitasi dan organisasi yang teguh memuncak menjadi gerakan revolusioner yang terbesar dan terluas di era modern—di tahun 1936 Federasi Anarkis Iberia (FAI) yang semi rahasia memiliki anggota sebanyak 30.000 aktifis dan badan Anarko-Sindikalis CNT memiliki anggota sebanyak 1.500.000 orang.[]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar