Kamis, 08 September 2011

Anarki: Sebuah Panduan Grafis

PUSAT DARI SISTEM


Di bulan Januari 1933, pimpinan dari Partai Pekerja Sosialis Nasional, Adolf Hitler, menjadi kanselir Jerman yang terpilih. Berkeinginan untuk bergabung di dalam pertarungan antara pekerja dan kaum fasis, seorang pemuda Belanda, Johan van der Lubbe, membonceng ke Berlin. Namun ia tidak menemukan apa yang ia harapkan:

Aku adalah seorang komunis hingga tahun 1929. Apa yang tidak aku suka dari partai pada waktu itu adalah bagaimana mereka memposisikan diri mereka sebagai tuan di atas pekerja—masyarakat sendirilah yang harus memutuskan apa yang akan dilakukan. Aku memutuskan pergi ke Jerman untuk melihatnya sendiri. Aku berbicara dengan para pekerja di jalanan, mendiskusikan maksud dan cara-cara, mengajak mereka berdemonstrasi—yang mereka katakan padaku adalah “bawa semua masalah ke partai.” Semenjak para pekerja tidak melakukan apa-apa aku sendirilah yang harus melakukan sesuatu. Aku tidak ingin melukai orang-orang tapi menghancurkan sistem itu sendiri: gedung-gedung pemerintah, kantor-kantor badan sosial, balai kota, sampai istana. Ketika serangan-serangan tersebut gagal, aku memutuskan untuk menuju Reichstag (Gedung Parlemen) sebagai pusat dari seluruh sistem.

Pihak Nazi menggunakan tindak perusakan terhadap Reichstag untuk memastikan kemenangan mereka di pemilihan. Van der Lubbe merupakan satu-satunya orang yang melakukan penentangan. Kenapa mayoritas dari masyarakat Jerman tidak menolak bangkitnya Fasisme?[]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar