Marek Halter merupakan penulis novel Perancis-Yahudi dilahirkan di Polandia, Warsawa pada tahun 1963. Selama Perang Dunia II, ia dan orang tuanya melarikan diri dari Ghetto Warsawa ke Uni Soviet, lalu menghabiskan sisa perang di Ukraina, Moskow; dan kemudian ke Kokand, Uzbekistan. Pada 1945 ia dipilih untuk melakukan perjalanan ke Moskow untuk menyajikan bunga untuk Stalin.
Pada tahun 1946 ia dan keluarganya kembali ke Polandia dan kemudian pada tahun 1950 mereka beremigrasi ke Perancis dan bertempat tinggal di Paris. Halter belajar pantomim kepada Marcel Marceau dan untuk sementara waktu mencari nafkah sebagai pelukis; karyanya ditampilkan dalam beberapa pameran internasional.
Halter mulai menulis pada 1970-an. Karya-karyanya termasuk The Madman and The Kings (dianugerahi Aujourd'hui Prix 1976), The Messiah, The Mysteries of Jerusalem, The Book of Abraham (1986) dan sekuelnya. The Children of Abraham (1990), The Wind of The Khazars (2003) - sepotong fiksi sejarah tentang bangsa Khazar, sebuah kerajaan nomaden orang Turki di Kaukasus yang masuk Yudaisme -, Sarah (2004), Zipporah (2005), Lilah (2006), dan Mary of Nazareth (2008). Selain novel ia adalah penulis The Jester and The Kings: A Political Biography (1989) dan Stories of Deliverance: Speaking with Men And Women Who Rescued Jews from the Holocaust (1998).
Pada tahun 1991 Halter mengorganisasikan France College di Moskow. Sampai tahun 2007 ia tetap menjadi presidennya.
Pada tahun 1994, dia dilaporkan mengatakan kepada HaShishi -majalah mingguan Israel- bahwa ia secara pribadi menyampaikan surat dari Peres kepada Paus di September, 1993. Di surat tersebut Peres berjanji untuk menginternasionalisasikan Yerusalem, pemberian kontrol politik PBB di Kota Tua Yerusalem dan mengijinkan hegemoni Vatikan pada situs suci di Yerusalem.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar